Free tutorials and consultations MENDELEY, SPSS, EXPERT CHOICE, SUPER DECISION, etc. Every Friday at 10:00 am on the 3rd Floor of Campus A STEI Indonesia. Please call the cellphone number or WA 081210106680.

20110908

Komplain Untuk PT. KAI Soal Kereta Ekonomi

Liburan lebaran keluarga kami ke Bondowoso berjalan lancar, mulai dari Jakarta - Surabaya pake Citylink, Surabaya - Jember pake KA Mutiara Selatan dan Jember - Bondowoso di jemput. Semua tiket kita dapatkan by booking jauh-jauh hari, termasuk tiket pulang Surabaya - Jakarta pake KA Bima. Masalah baru muncul setelah kami tidak bisa membooking tiket KA Logawa Jember - Surabaya jauh-jauh hari (KA bisnis dan eksekutif bisa dibooking sebulan sebelumnya). Kami pilih KA Logawa untuk menyesuaikan dengan skedul KA Bima Jakarta - Surabaya yang sudah kami booking sebulan lalu.
Untuk KA Logawa (ini kereta ekonomi) kami baru bisa booking seminggu sebelumnya itu juga tanpa kursi (memang biasanya kalo lebaran KA Ekonomi menjual tiketnya tanpa kursi). Hari H kami berangkat, naik dari Stasiun Jember jam 5 pagi keadaan masih nyaman, karena start kereta dari Jember, banyak kursi yang lowong, namun setelah 3 - 5 stasiun keadaan mulai   kacau, jumlah penumpang sangat banyak dan tidak ada lagi tempat duduk. Yang mau saya komplain itu adalah katanya harga tiket dinaikan sedikit untuk memperbaiki pelayanan kepada pelanggan (KA Ekonomi terutama), tetapi pada kenyataannya masih berlaku penjualan tiket tanpa tempat duduk dengan jumlah penumpang yang jauh melebihi kapasitas gerbong. Harusnya PT. KAI memperhatikan soal jumlah maksimum setiap gerbongnya, paling tidak sejumlah kursi yang ada disetiap gerbong ditambah sedikit. Ini saya lihat jumlahnya bisa berkali lipat jumlah kuota setiap gerbongnya, sehingga banyak penumpang yang berdesak-desakan tidak dapat tempat duduk dan terpaksa berdiri sampai surabaya (malah bahkan sampai akhir tujuan KA Logawa yaitu Yogyakarta), bahkan ada juga yang nekat menduduki WC (ini bukan karena mau pub, tapi benar-benar duduk rame-rame memenuhi WC). Untung kami sekeluarga dapat tempat duduk, tapi ga tega juga kalo ada didekat kita ibu-ibu bawa anak atau nenek-nenek. Terpaksa bagi-bagi tempat juga, untung kami cuman 5 jam sampai Surabaya. Sekali lagi, pesan buat PT. KAI, tolong jual tiket dengan nomor tempat duduk, lalu lebihin sedikit setiap gerbongnya dengan tiket tanpa tempat duduk kira-kira 10% saja, jangan sampai ada oknum yang menjual tiket tanpa tempat duduk itu secara berlebihan (sapa tahu!). Dengar-dengar di televisi lebaran ini PT. KAI untung ratusan milyar.
Bagi kami sekeluarga, kereta merupakan media transportasi favorit, soalnya kalo naik bis atau mobil pada mabok semua! dasar NDESO! he he