Suatu saat saya pernah mengalami naik kereta api kelas ekonomi di saat musim ramai, di gerbong penumpang penuh berdesakan bahkan ruang WC pun penuh sesak dipakai untuk duduk penumpang yang tidak kebagian tempat duduk, apalagi jalan tempat lalu lalang, sudah penuh sesak oleh penumpang yang duduk bahkan tidur beralas koran! yang kasihan ya anak-anak dan orang-orang tua! Pertanyaan saya kenapa bisa sedemikian penuh sesak?
apakah di setiap gerbong tidak ada penetapan target kapasitas maksimal? Berapa kapasitas setiap gerbong sebenarnya? dan berapa kuota lebihnya yang di ijinkan dan dianggap layak agar penumpang dapat duduk dengan nyaman? Ini perlu supaya tidak terjadi kepadatan yang sangat menyiksa! kasihan memang rakyat jelata di Indonesia! atau mungkin ini karena jumlah penduduk Indonesia yang semakin bertambah? sementara jumlah kereta apinya tidak bertambah secara signifikan? Saran buat PT. KAI, untuk kereta api kelas ekonomi perlu ditetapkan standart kapasitas maksimal + toleransi kelebihan penumpang yang diumumkan secata transparan, sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang karena petugas menjual terus tiket TANPA TEMPAT DUDUK tanpa memikirkan nasib penumpang berdesakan di gerbong. Semoga PT. KAI dapat segera membenahi masalah ini.
