Senang sekali awal nopember 2005 lalu bisa pulang kampung ke sorong bareng anak2, istri, mertua & ponakan (rombongan ber 6 : papa, mama, emak, zufar, fara, dan mas atop), perjalanan panjang yang menyenangkan, berangkat dari surabaya transit di makasar dan manado (lumayan 8 jam di manado, karena tengah malam ya ga bisa jalan2 kecuali bengong aja di bandara). Pesawat yang kita naikin pesawat Merpati. Sebetulnya enakan langsung dari jakarta ke sorong tapi karena emak dan atop juga ikut jadi kita ambil tiket pesawat surabaya sorong.
Sampai di sorong jalan-jalan ke tempat2 sejarahnya papa, ya jadinya ngikuti napak tilasnya papa dulu waktu masih sekolah. Rumah mbah ga jauh berubah, masih kayak dulu.
Kita ke pasar ikan Boswesen, ke Pantai Tanjung Kasuari (dulu ini tempat favorit kita sekeluarga mingguan, tapi sekarang koq rada kotor ga terawat!), dan yang paling menyenangkan menikmati kebersamaan dengan adik-adik dan ponakan, di sana fara ketemu dah ama si Bila dan Nia. Biasaaaa pertama kenal kompak banget, lama-lama ya berantem terus tuh bertiga. Kapan lagi nih pulang ke sorong! nabung lagi dulu! Oh iya ketemuan juga ama si Charles (tukang kebun dirumah sejak papa masih kelas 2 SD!, dia sekarang hebat punya bisnis PLN dan PAM sendiri di kampungnya, percaya ga?). Oh ya zufar juga jadi mau-maunya bantu-bantu mbah yi di dapur bikin dodol (koq di sorong bikin dodol? aneh ga?), tumben tuh anak mau ke dapur.